PenaTerkini.com, Jakarta – Tim Patroli Perintis Presisi (TPPP) berhasil mengamankan 9 (sembilan) remaja yang kedapatan membawa senjata tajam (sajam) dan hendak melakukan aksi tawuran di wilayah Jakarta Selatan.
“Para remaja tersebut berhasil diamankan oleh TPPP Polres Metro Jakarta Selatan saat tengah melaksanakan patroli kewilayahan,” ungkap kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary, Minggu (24/12/2023).
Kapolres menerangkan, awalnya, TPPP yang sedang berpatroli melihat sekelompok remaja yang sedang bergerombol di Kawasan melawai.
“TPPP langsung berhenti dan melakukan pemeriksaan kepada enam remaja tersebut,” ucap Kapolres.
“Setelah diperiksa ditemukan indikasi untuk tawuran dan ditemukan 1 sajam jenis samurai dan 1 stik golf, dan akhirnya para remaja tersebut beserta barang bukinya dibawa ke Polsek Kebayoran Baru untuk diperiksa lebih lanjut,” sambungnya.
Setelah menyerahkan keenam remaja tersebut Polsek Kebayoran Baru, TPPP melanjutkan patroli dan kembali mendapati rombongan remaja yang sedang mengendarai motor serta membawa sajam.
“Ketika TPPP melanjutkan patroli, Kembali ditemui segerombolan pemuda yang diduga hendak tawuran, karena terlihat membawa sajam,” jelas Kapolres.
TPPP pun melakukan pengejaran terhadap gerombolan pemuda tersebut yang berusaha melarikan diri.
“Pelaku sempat menabrak dua personel TPPP, Bripda Farhan dan Bripda Abimas, ditabrak oleh pelaku hingga jatuh dan mengalami luka lecet di bagian kaki dan tangan serta kendaraan dinas roda dua mengalami kerusakan,” terang Kapolres.
Selanjutnya, TPPP akhirnya berhasil mengamankan tiga pemuda dan tiga sajam sebagai barang bukti.
“Berhasil diamankan tiga pemuda dan barang bukti tiga pucuk senjata tajam berupa celurit, lalu ketiga pemuda tersebut diserahkan ke Polsek Pancoran” katanya.
Kapolres mengimbau para orang tua agar memastikan buah hatinya tak keluar malam di atas jam 22.00 WIB. Hal ini, menurut dia, diperlukan menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif serta menghindari aksi tawuran terjadi.
“Kami mengimbau orang tua mengawasi anaknya agar tidak keluar malam di atas jam 22.00. Peran aktif orang tua dan kerja sama dengan stakeholders sangat penting dalam pemeliharaan kamtibmas,” imbau Ade Ary.
“Kami berkomitmen meningkatkan upaya pemeliharaan kamtibmas agar Jakarta Selatan aman dan sejahtera, melalui kegiatan-kegiatan preemtif, preventif, dan penegakan hukum. Pelaku tawuran, akan kami proses hukum.” pungkasnya. (red)
Discussion about this post