PenaTerkini, Medan – Tidaklah dipungkiri, bahwa Pemerintah Kota Medan dibawah kepemimpinan Bobby Nasution dan Aulia Rahman gencar melakukan penataan kota mulai pembangunan insfratruktur baik jalan, jembatan, drainase, penanggulangan banjir dan lain-lainya.
Namun, dalam menangani permasalahan kian banyaknya gelandangan dan pengemis (gepeng) berkeliaran di Kota Metropolitan ke-3 terbesar di Indonesia ini terkesan mengabaikan alias tidak peduli. Sehingga wajah Kota Medan tidak asri lagi, bahkan terkesan “Kumuh”.
Hal tersebut dikatakan Abyadi Siregar, Direktur Mata Pelayanan Publik kepada penaterkini.com saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat, (30/08/2024) sore.
Abyadi menuturkan, wajah Kota Medan saat ini terlihat buruk disebabkan penataan pasar yang kuran rapih bahkan masih berantakan yang mengakibatkan kemacetan parah di ruas jalan seperti di Sukaramai, Sei Kambing dan lainnya. Dan yang menjadi permasalahan khusus untuk diatasi adalah masalah penanganan gelandangan dan pengemis, terkesan seperti pembiaran.
Menurut Abyadi, keberadaan gepeng di kota Medan adalah potret buruk wajah Kota Medan yang sudah lama terjadi.
“Pemko Medan dibawah kepemimpinan Bobby sepertinya tidak terprogram tentang nasib gepeng tersebut,” ujarnya.
Ia pun sangat menyasalkan dan kecewa atas wajah kota Medan saat ini, yang terlihat buram, tidak tertata dengan baik yang seharusnya ini menjadi perhatian Wali Kota Medan.
“Pemko Medan harusnya mengambil, dikumpulkan, dibina, dididik, gepeng yang ada di Kota Medan,” ucap Abyadi Siregar.
Sambungnya lagi, bila alasannya membutuhkan anggaran besar, seharusnya Pemko Medan fokus terhadap anggaran tersebut dengan memberikan anggaran yang cukup besar dalam mengartasi masalah gepeng ini.
” Ini seperti kontradiktif, infrastruktur dibangun seperti jalan jembatan drainase dan lain-lainya, tapi potret wajah Medan sendiri terlihat buran disebabkan masih banyak Gepeng berkeliaran,” cetusnya terdengar kesal.
Kepala Dinas Sosial Kota Medan, Khoirudin Rangkuti, saat di konfirmasi penaterkini.com, melalui pesan singkat whatsApp, Jumat, (30/08/2024) sore terkait masalah gepeng, menjelaskan, bahwa Dinas Sosial Kota Medan terus melakukan penanganan terhadap gelandangan dan pengemis.
“Kita asesmen pak, kalau ada keluarganya kita pulangkan, kalau keluarga tidak ada kita kirim ke panti gepeng propinsi pak.” ungkap. (adha)
Discussion about this post