PenaTerkini, Medan – Food Estate merupakan kebijakan pemerintah untuk pengembangan pangan secara terintegritas yang merupakan bagian program PSN 2020-2024.
Hal ini di sampaikan Kasatker SNVT PJPA Robby Indra Gartika melalui keterangan tertulis disampaikan kepada media ini, Sabtu,(10/08/2024).
Dikatakan, Kementerian PUPR melalui Dirjen SDA ( Direktorat Jenderal Sumber Daya Air), Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II Medan mendapat tugas dalam membangun jaringan perpipaan air baku di lokasi food estate Provinsi Sumatera Utara pada area Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kabupaten Pakpak Bharat dengan sistem air baku diantaranya, dengan membangun pengambilan air (intake) dari sungai dialiri melalui pipa transmisi ke reservoar dengan cara gravitasi dan pompanisasi.
“Penyedia sistem air baku ini telah selesai dikerjakan di areal food estate di Kabupaten Humbang Hansudutan,” ungkap Robby indra Gartika.
Lebih lanjut Kasatker SNVT PJPA BWS Sumatera II Medan ini menjelaskan, dari reservoar ke jaringan pipa distribusi (sekunder) menuju box,-box control (pembagi) dengan sistem gravitasi yang pembangunannya telah mencakup untuk lahan potensial 1000 Ha, di food estate, terletak di Kabupaten Humbang Hasundutan, Selanjutnya, dari box-box control ke jaringan pipa distribusi akhir (Tersier) dengan dilengkapi fasilitas Riser – Control Station ke lahan-lahan dengan sistem gravitasi.
Jaringan-jaringan disitribusi ini erat kaitannya dengan pembukaan lahan dan pengolahan lahan yang dilakukan secara bertahap dikarenakan jaringan distribusi ini ditanam dijalur-jalur yang bersinggungan langsung dengan lahan-lahan masyarakat dengan tujuan menyalurkan air menuju ke lahan tersebut.
“Dengan kondisi seperti ini, terdapat beberapa kendala-kendala yang selalu terjadi pada jaringan sekunder dan tersier seperti, pipa putus akibat land clearing areal lahan, pengolahan lahan oleh petani ataupun investor, pembukaan jalan, dan akibat pembangunan infrastruktur lain yang dibangun setelah pembangunan pipa selesai dilakukan,” terang Robby indra Gartika.
Sambungnya lagi, hal ini menyebabkan terjadinya kebocoran pipa dan kerusakan lainnya, sehingga sering dilakukan perbaikan diluar masa pelaksanaan, namun masih didalam masa pemeliharaan sehingga tetap menjadi tanggung jawab penyedia. Pekerjaan yang dilakukan sampai dengan tahun 2023 ini yaitu pekerjaan yang nantinya pengguna air akan menyambung langsung dari Control Station.
“Pekerjaan ini tidak sepenuhnya mencakup seluruh areal potensial food estate dikarenakan masih banyaknya lahan yang masih belum terbuka dan diolah sehingga pembangunan ini nanti akan dilaksanakan secara bertahap kedepannya.” katanya.
Lokasi Food Estate telah mengalami banyak kemajuan dengan banyaknya kunjungan pejabat-pejabat kementrian dan yang paling terakhir adanya kunjungan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada tanggal 12 Juli 2024 lalu, untuk melihat kondisi dan kesiapan food estate Kabupaten. Humbang Hasundutan dalam menyambut kedatangan Presiden Jokowi yang direncanakan datang pada bulan Agustus 2024. (red/adha)
Discussion about this post