PenaTerkini, Medan – Akhirnya Satuan Kerja (Satker) SNVT PJSA Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumut II Medan buka suara memberikan klarifikasi atas temuan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) sebesar Rp 9 miliar lebih yang dinilai bermasalah, dalam pertanggungjawaban dana kontrak tidak mengatur spesifikasi teknis hasil pekerjaan, frekuensi/jumlah pengujian hasil pekerjaan, cara pengukuran, dan cara pembayaran secara memadai BPK pada dua paket pekerjaan Satker PJSA BWS Sumatera ll.
Kepala Satker PJSA BWS Sumatera II Medan, Dony Hermawan, S.T., MP.SDA didampingi PPK 1 Anthoni Sumuang, S.T Siahaan saat ditemui penaterkini.com di Gedung Kantor Balai Wilayah Sungai Sumatera ll Medan Senin (02-09-2024) siang, menjelaskan bahwa, terkait berita tersebut telah selesai berikut temuan dan hasil audit BPK Pusat dan telah di sampaikan kepada Inspektorat Jenderal Kementerian PUPR sekaligus juga kepada BPK RI pada Juni 2024 lalu.
“Memang kita ada temuan dan sudah dilakukan revisi perbaikan sekaligus melaporkan seluruh nya pada Satker PJSA ke Aparatur Pengawas Intern Pemerintah (APIP) juga BPK.” ujar Kasatker PJSA
Diungkapkan, Satker PJSA BWS Sumut II Medan menyampaikan terima kasih atas informasi dan konfirmasi dari para wartawan mengenai hasil audit BPK tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih atas informasi dan konfirmasi teman-teman wartawan terkait temuan hasil audit tersebut, dan perlu kami informasikan bahwa sudah melakukan penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan (TLHP) BPK dan dinyatakan selesai.” ungkap Dony.
Lebih lanjut Dony menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan dalam menjawab atau menanggapi konfirmasi dari para jurnalis.
“Mohon maaf bila baru bisa menjawab konfirmasi tertulis yang disampaikan, yangmana saat itu saya sedang bertugas di luar daerah, yang menyebabkan adanya keterbatasan dalam memberikan respon yang cepat. Kami menyampaikan apresiasi dan maaf kepada teman-teman wartawan jika kami terkesan kurang tanggap dan responsif terkait konfirmasi yang disampaikan wartawan. Semua itu karena keterbatasan kami dan tidak bermaksud untuk menghambat tugas jurnalis. ke depan kami akan memperbaiki komunikasi dengan teman-teman media,” pungkasnya. (red)
Discussion about this post